Kualitas Seks Wanita Menurun Pasca Melahirkan?
Sumber: Addriadi.com

Marriage / 16 July 2014

Kalangan Sendiri

Kualitas Seks Wanita Menurun Pasca Melahirkan?

Lori Official Writer
5991

Banyak orang yang beranggapan bahwa setelah wanita mempunyai anak, maka perhatian terhadap suami menjadi berkurang. Apalagi dalam hal hubungan intim yang katanya mengalami penurunan pada beberapa bulan pasca melahirkan. Hal ini bisa saja terjadi karena perhatian istri banyak tersita untuk mengasuh bayinya.

 

Selain itu, beberapa kondisi di bawah ini juga sangat mempengaruhi penurunan kualitas seks wanita pasca melahirkan.

 

Kurang tidur

 

Mengasuh bayi membuat para ibu harus mengorbankan jam tidurnya di malam hari. Hal ini akan berlangsung hingga bayi berusia 9 bulan. Maklum saja bila wanita tidak memikirkan berhubungan intim lagi sepanjang masa mengasuh itu.

 

Namun masalah ini bisa saja dipecahkan dengan mengkomunikasikan hal itu bersama, dan meminta agar Anda berdua dapat mengasuh secara bergantian.

 

Hormon estrogen rendah

 

Pasca melahirkan, hormon estrogen (seks) wanita akan mengalami penurunan. Kondisi ini akan berimbas pada penurunan kualitas seks wanita. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.

 

Butuh penyembuhan pasca melahirkan

 

Wanita masih mengalami sakit selama 4-8 minggu pasca melahirkan, terutama bagi mereka yang baru saja bersalin secara normal. Sedang mereka yang bersalin dengan operasi Caesar, akan membutuhkan waktu panjang dalam proses penyembuhannya. Sepanjang kondisi ini, wanita biasanya akan menghindari hubungan intim sebab hanya akan menimbulkan rasa sakit.

 

Tidak nyaman dengan postur tubuh

 

Kehamilan selama 9 bulan dan kemudian melahirkan bayi menajdi fase dimana libido wanita menurun. Postur tubuh yang berubah pasca melahirkan juga menimbulkan wanita tidak percaya diri bahkan depresi sehingga keinginan berhubungan seks menurun.

 

Bagi wanita yang baru saja melahirkan dan menyadari penurunan kualitas seksnya, carilah solusi kreatif agar pasangan tidak merasa diabaikan setelah kehadiran si kecil. Bila memungkinkan, lakukanlah aktifitas lain yang dapat menggantikan hubungan intim sekaligus menjadi perekat hubungan di antara Anda.


Baca Juga Artikel Lainnya:

5 Penjelasan KPU Sikapi Kejanggalan Form C1

 

Wanna Be Creative? Hidupi 7 Kebiasaan Ini

 

 

Siap Kalah, Prabowo: Saya Hormati Apapun Keputusan Rakyat

 

 

 

 

Purnomohadi: Arsitek Sukses Dibalik Stadiun Gelora Bung Karno

 

 

Kisah Rachellia, Dikuasai Hasrat Menjadi Pria

Sumber : Tribunnews.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami